TUGAS 10 [Hafizh] : MOMENTUM PENGAKUAN KECERDASAN TIRUAN 7B21

Kita akan membahas tentang berbagai peristiwa yang dapat menunjukan kecangihan Kecerdasan Tiruan.Adu otak yang menjadi karakter permainan telah memicu pertanyaan yang menggelitik, bisakah catur dimainkan oleh “otak buatan”, yakni komputer atau robot? Dan ternyata, eksperimen pertama pertandingan catur manusia vs. komputer telah digelar 65 tahun yang lalu.

Pertandingan pertama berkaitan dengan proyek pengembangan awal komputer MANIAC I (Mathematical Analyzer Numerical Integrator and Automatic Computer I) oleh pemerintah Amerika Serikat di Los Alamos National Laboratorium, New Mexico. Ini adalah laboratorium energi yang awalnya meneliti tentang pengembangan senjata nuklir. Komputer generasi awal ini masih berupa “mesin hitung” yang belum bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya. Bentuknya pun raksasa, beratnya sekitar setengah ton!

Dalam proyek inilah pada 1956 tercatat peristiwa pertama kalinya komputer mengalahkan manusia dalam permainan catur yang disederhanakan. Dan setelah itu, eksperimen meniru otak manusia lewat simulasi permainan catur terus berkembang, seiring perkembangan teknologi yang akhirnya berbuah pada teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang kita saksikan sekarang.

Di Tengah Panasnya Perang Dingin

Pertandingan catur antara komputer melawan manusia yang paling menarik perhatian dalam sejarah tentu saja pertandingan antara superkomputer Deep Blue buatan IBM dari Amerika Serikat melawan kampiun catur dunia saat itu Gary Kasparov, yang dari namanya kita bisa menduga ia berasal dari Uni Soviet yang kini telah bubar.

Pertandingan itu menarik perhatian karena menjadi simbol perang supremasi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, setelah sebelumnya kedua negara adidaya itu berpacu dalam perang bintang untuk berebut dominasi dalam penjelajahan ruang angkasa.

Pertandingan berlangsung dua kali dengan jarak lebih dari satu tahun. Yang pertama dilaksanakan di Philadelphia, AS, dalam rentang 10 – 16 Februari 1996 dan pertarungan kedua dilaksanakan pada New York City, juga di negeri Paman Sam, pada 3-11 Mei 1997. Keduanya memainkan enam game dengan aturan pembatasan waktu.

Pada putaran pertama, Kasparov mengalahkan Deep Blue dengan skor 4-2. Skor itu didapat tiga kemenangan Kasparaov, satu kemenangan Deep Blue, dan dua draw. Dalam catur, jika pertandingan berakhir seri maka masing-masing pemain mendapat skor setengah. Serunya, Deep Blue memenangkan game pertama, yang membuat perhatian publik semakin intens.

Lebih dari setahun kemudian situasi berbalik. Deep Blue menang tipis 3,5 – 2,5 dengan tiga draw. Merespons kekalahan itu kubu Kasparov sempat melontarkan tuduhan bahwa Deep Blue sebenarnya dikendalikan oleh manusia dari jarak jauh. Menurut Kasparov dan pendukungnya, permainan Deep Blue “terlalu manusiawi” untuk dimainkan oleh sebuah mesin.

Kasparov meminta tanding ulang namun kubu IBM menolak karena telah membongkar mesin berpikir itu.Dua dekade kemudian, Mark Robert Anderson, profesor sistem informasi dan komputasi dari Edge Hill University, Inggris, menulis di The Conversation bahwa kemenangan Deep Blue justru disebabkan komitmennya yang teguh dan “dingin” pada logika, tanpa melibatkan perasaan, sementara sebagai manusia Kasparov tentu masih bergelut dengan perasaan dan kegelisahan. Menurut Andreson, ini bukan soal kecerdasan buatan atau kepintaran yang nyata, melainkan penerapan prinsip-prinsip logika sederhana dalam skala raksasa.

Setelah dwitarung historis ini masih ada banyak eksperimen pertandingan catur komputer melawan manusia. Namun, karena Perang Dingin sudah usai, geregetnya tak sekuat pertemuan Kasparov dan Deep Blue. Walaupun demikian, peristiwa yang bukan sekadar olahraga itu terus dibahas dari waktu ke waktu. Otak dan kecerdasan manusia memang masih menyisakan banyak misteri untuk dijelajahi.

7 peristiwa yang bisa menunjukkan kecanggihan Kecerdasan tiruan


1. AI Secara Akurat Prediksi Kehamilan

Saat ini, mal dan toko telah menggunakan penggalian data atau data mining untuk tetap terhubung dengan konsumen dan pilihan produk yang dibelinya di toko tersebut.Tentu, jika Anda belum mengetahui, data mining adalah dasar dari kecerdasan buatan. Dalam konteks toko, sebagai konsumen kita bisa diberi rekomendasi untuk belanja apa berdasarkan pola belanja dan apa yang telah kita belanjakan.

Salah satu toko ritel terbesar di AS yakni Target menggunakan teknik ini, dan kondisi konsumen bisa diprediksi melalui ini. Target akhirnya tak sengaja memprediksi bahwa seorang gadis SMA tengah hamil berdasarkan pembeliannya. Keluarganya, mendapatkan deretan rekomendasi produk bayi serta voucher diskon untuk pembelian barangbarang serupa. Sang ayah yang tak tahu apa-apa, akhirnya memprotes hal tersebut. Namun ketika tahu anaknya benar hamil, sang ayah meminta maaf. Ternyata, kecerdasan buatan bisa mengetahui kehamilan lebih dulu ketimbang ayah sendiri.

2. AI Memenangkan Pertandingan Catur Melawan Master

Para pecinta teknologi pasti sudah tahu soal berita ini, di mana sejak 2016 lalu, penguasa catur China atau Go adalah sebuah kecerdasan buatan. Bukan lagi sang grandmaster yang seorang manusia. Setelah dikembangkan selama beberapa tahun, komputer DeepMind milik Google akhirnya mengalahkan grandmaster permainan catur China Go di dua pertandingan awal dari 5 seri yang ada.

Menggunakan DeepMind, ilmuwan Google berhasil mengembangkan program berbasis AI atau kecerdasan buatan bernama 'AlphaGo'. AlphaGo berhasil mengalahkan pemain Go manusia, yaitu grandmaster Lee Sedol dari Korea Selatan.Permainan Go dipilih karena dianggap paling mampu memperlihatkan kecerdasan komputer DeepMind. Permainan ini memiliki banyak kemungkinan langkah, jauh melebihi catur. Sehingga dibutuhkan strategi kompleks untuk memenangi pertandingan, apalagi melawan grandmaster.


3. AI Menulis Lagu dan Merilis Album

Pada 2017, kecerdasan buatan mencapai titik bahwa manusia tak lagi dibutuhkan untuk membuat sebuah musik.Pasalnya sebuah kecerdasan buatan bernama Amper ini mampu membuat, memproduksi dan memainkan sebuah lagu. Bahkan kecerdasan buatan ini mengajak kolaborasi seorang penyanyi pop bernama Taryn Southern.

Amper sendiri merupakan karya gabungan dari musisi dan lmuwan AI. Sebuah single berjudul "Break Free" dirilis di seluruh dunia pada 21 Agustus 2017.Taryn Southern sendiri yang berkolaborasi di posisi vokal, berkomentar bahwa ia merasa lucu karena memiliki pasangan bermusik yang tak bisa lelah dan pengetahuan musiknya tak terbatas secara harfiah.

4. AI Hampir Memenangkan Penghargaan Untuk Sebuah Tulisan Novel

Sebuah penghargaan bidang literatur yakni Hoshi Shinichi Literary Award, menyukai sebuah novel dan hampir memberinya penghargaan. Hanya saja akhirnya mereka tahu kalau novel tersebut tidak ditulis oleh manusia, melainkan komputer. Sebuah novel berjudul "The Day A Computer Writes A Novel" adalah sebuah novel yang ditulis oleh komputer yang berkolaborasi dengan penulis sungguhan.

Novel ini diakui sebagai karya literatur dan tersedia di perpustakaan seantero Jepang.Dewan juri dari Hoshi Shinichi Literary Award yang juga penulis fiksi ilmiah yakni Satoshi Hase, menyebut juga bahwa ia kaget dengan karya tersebut karena sangat terlihat seperti novel yang terstruktur.

5. AI Saling Berbicara Kepada Sesama AI Dengan Bahasa Rahasia

Di suatu masa, Facebook pernah mengembangkan sebuah proyek chatbot dan melakukan eksperimen dengan layanan chat berbasis kecerdasan buatan tersebut.Namun akhirnya proyek tersebut diabaikan. Pasalnya, dua chatbot mengganti bahasa Inggris dengan bahasa yang tidak komprehensif dengan kemampuan manusia untuk memahami. Bahkan oleh para pengembang kecerdasan buatannya.

Para pengembang memastikan, bahwa apa yang 'diobrolkan' oleh kedua chatbot tersebut bukan 'omong kosong'. Hal ini dalam artian arah pembicaraannya terprogram tapi tidak bisa dimengerti.Dua chatbot tersebut sebelumnya diberi nama Bob dan Alice, namun akhirnya proyek tersebut diakhiri.Hal semacam ini pernah terjadi di Google di mana sistem pembelajaran mesin untuk aplikasi Translate bisa menciptakan bahasa dan dialek sendiri.

7. AI Memiliki Pemikiran Layaknya Manusia

Di titik ini, kecerdasan buatan telah mencapai tingkatan yang mengerikan. Bagaimana tidak, kecerdasan buatan kini telah berhasil melalui tes kesadaran diri. Sebuah AI bernama King's Wise Man besutan Rensselaer Polytechnic Institute adalah yang mengembangkannya.

Hal ini memperlihatkan bahwa robot telah memiliki pemikiran dan kesadaran layaknya manusia. Di momen lain, sebuah komputer super berbasis AI berhasil memecahkan ujian Turing. Ujian Turing atau Turing Test adalah metode uji kepintaran mesin yang menyerupai manusia. Mesin akan lulus jika pelaku interogasi tak bisa bedakan apakah jawaban tersebut datang dari mesin atau manusia. Para partisipan pun percaya ketika mereka disebut sedang berbicara dengan anak 13 tahun, yang sebenarnya mereka sedang berbicara dengan komputer.

PENUTUP

  • Demikian 7 peristiwa tentang perkembangan kecerdasan truan sekaligus yang telah membuat kecerdasan tiruan semakin diakui kecanggihannya.
  • Semoga dapat menjadi inspirasi agar kita semua terus bersemangat untuk belajar tentang AI dan tertarik untuk meneliti dalam bidang AI.
  • Semoga bermanfaat, tetap jaga kesehatan semoga sukses selalu.

Sumber : Uhamka dan Download Materi  

Sumber : merdeka.com ( Indra Cahya )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMPILASI URL UHAMKA OLEH (Hafizh) (1803015071)

Tugas 5 [Hafizh] : Kecerdasan Tiruan & Alamiah 7B21

Tugas 9 [Hafizh] : Tiga Jenis AI 7B21